Postingan

Coaching sebagai Pendekatan Pengembangan Potensi Guru

Gambar
Peserta didik memiliki bakat dan potensi masing-masing yang sesuai dengan kodratnya, mereka akan terus berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya, sebagai pendidik kita hanya dapat menebalkan lakunya, memfasilitasi kebutuhan belajarnya dan membantu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa peserta didik tersebut ibaratkan tanaman jagung yang tumbuh dan besar akan senantiasa menjadi tanaman jagung, kita sebagai petani hanya dapat memfasilitasi tumbuhnya jagung tersebut, memupuknya dan merawatnya hingga jagung tersebut bisa tumbuh maksimal dan berbuah dengan kualitas terbaik. Pembelajaran berdiferisiansi merupakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan filosofi KHD yaitu menuntun anak. Pembelajaran berdiferisiansi merupakan pembelajaran yang mengakomodir seluruh kebutuhan belajar peserta didik, dalam pembelajaran berdiferisiansi ini peserta didik akan dituntun pembelajarannya sesuai dengan gaya belajar, kebutuhan belajar, mina
Gambar
  Pembelajaran Sosial Emosional Sosial dan emosi merupakan satu kesatuan yang saling terkait, orang yang memiliki sosial yang baik akan memiliki tingkat emosi yang juga baik karena punya banyak pengalaman bersosial dengan orang lain dan sebaliknya orang yang memiliki emosi yang baik akan dapat bersosial dengan orang lain dengan baik juga. Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan dilakukannya proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya” (Dewantara, 1961 : 20). Tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara tersebut tentunya sangat berkaitan dengan kompetensi sosial emosional pada diri seseorang, sebagai anggota masyarakat tentu kita akan banyak bergaul dengan semua kalangan, untuk mencapai pergaulan atau sosial yang baik di mata masyarakat tentulah kita harus memiliki tingkat kesadaran diri, manajemen diri, kesadara
Gambar
Pembelajaran Berdiferisiansi Setiap peserta didik memiliki keunikan tersendiri, mereka memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, karakter yang berbeda ini menyebabkan gaya belajar dan kebutuhan belajarnya juga berbeda, sehingga diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola pembelajaran peserta didik dikelas. Hal ini sangat berkesesuaian dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut memiliki kodrat alam dan kodram zaman, dimana kodrat peserta didik ini tentulah tidak ada yang sama, ada yang tinggal di tepi laut, ada yang tinggal di pinggir sungai, ada yang tinggal di pinggir jalan raya, ada yang tinggal di komplek perumahan, ada yang tinggal di pedesaan dan ada juga yang tinggal di pegunungan, dari segi kesiapan ekonomi juga seperti itu, ada peserta didik yang tingkat ekonominya tinggi, ada peserta didik yang tingkat ekonominya sedang dan ada peserta didik yang tingkat ekonominya rendah. kondisi ini lah yang kemudian dapat mempengaruhi karak

Budaya Disiplin Positif

Gambar
  1.4.a.8. Koneksi Antar Materi – Modul 1.4 Sebelum mempelajari modul ini, banyak yang belum saya ketahui mengenail filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman, nilai-nilai guru penggerak, visi guru penggerak serta budaya positif yang perlu diterapkan dalam membentuk karakter peserta didik yang berazaskan pancasila. Sumber gambar:  https://www.google.com/search?q=gambar+pendidikan+karakter&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj9tbix2_X6AhWY53MBHZ71DSIQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657&dpr=1&safe=active&ssui=on#imgrc=cUXkRmmycvKPQM Setelah mempelajari modul ini, saya meyakini bahwa untuk membentuk karakter peserta didik yang memiliki nilai-nilai pancasila tidak bisa dilakukan sendiri dan harus dilakukan secara berkolaborasi dan berkesinambungan. Pemikiran KHD tentang pendidikan merupakan dasar yang paling tepat dalam membentuk pondasi pembentukan karakter peserta didik yang sesuai dengan

Pembelajaran Dengan Konsep Pemikiran KHD

Gambar
  Pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan minat dan bakat peserta didik merupakan cita-cita kita bersama, dimana cita-cita ini pernah digagas dan diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara yang mana beliau juga kita kenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara memiliki gagasan dan buah pikir dalam pendidikan yang tak lekang oleh waktu dan zaman, sehingga azas-azas dan filosofi yang dikemukakan oleh KHD juga tetap menjadi acuan dalam pendidikan modern saat ini. Sumber Gambar:  https://sman1dolopo.sch.id/2022/06/belajar-dari-filosofi-ki-hajar-dewantara/ Sebelum mempelajari modul 1.1 saya sering melaksanakan pembelajaran yang monoton, pembelajaran hanya dilaksanakan di dalam kelas tanpa memperhatikan kebutuhan, minat dan gaya belajar peserta didik, sehingga terkadang peserta didik jenuh dan bosan dalam belajar. Namun setelah saya mempelajari modul 1.1 saya menjadi paham dan mengerti bahwa model pembelajaran yang saya terapkan selama ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan, mi

Pengembangan Diri dan Orang Lain

Gambar
Pendidikan itu bersifat dinamis artinya pendidikan akan selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pada zaman itu, dalam mewujudkan pendidikan dan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dizaman itu tentu seorang guru juga harus berbenah diri dan mengikuti perkembangan tersebut. Pengembangan diri adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menimba ilmu-ilmu baru yang relevan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dizaman itu, pengembangan diri disini dapat berupa kegiatan mengikuti kelompok kerja guru (KKG), diklat kependidikan, pembuatan media pembelajaran dan lain sebagainya. Saya sebagai calon guru penggerak angkatan 6 terlibat aktif dalam pengembangan diri dan orang lain, dikabupaten saya aktif mengikuti kelompok kerja guru (KKG) dan disekolah saya aktif dalam pengembangan diri dan  orang lain (kawan sejawat) dengan membentuk komunitas guru muda yang menyukai perangkat multimedia dengan membuat video pembelajaran, dalam kom